Cermin Jiwa



Rp49.000,00
Rp34.300,00 Hemat 30%
Termasuk pajak

DATA BUKU

Judul      : Cermin Jiwa: Novel Spiritual tentang Kearifan Sosial

Penulis   : S. Prasetyo Utomo

Genre     : Novel

Penerbit : Alvabet

Cetakan : I, Juli 2017

Ukuran  : 13 cm x 20 cm

Tebal     : 264 halaman

Berat     : 385 gram

ISBN     : 978-602-6577-15-3

SINOPSIS

Zahra, seorang dokter muda dan pemain harpa, memiliki kepekaan sosial-spiritual sejak kecil, setelah ditinggal ayahnya berguru ke pesantren. Dia tumbuh sebagai gadis humanis yang senantiasa mempertajam empati kemanusiaannya. Dia juga memiliki—dan terus mengembangkan—kemampuan memetik harpa sebagai ekspresi jiwa dan terapi para pasiennya.

Bertugas sebagai dokter di daerah kapur lembah Gunung Bokong, Zahra didera konflik sosial penolakan pembangunan pabrik semen yang merusak lingkungan. Di sana, ia bersua Aryo, wartawan idealis pecinta lingkungan. Dia pun bersahabat dengan Kodrat, tetua adat yang menjadi simbol nurani masyarakat. Terketuklah hatinya untuk terlibat menyelamatkan masyarakat adat.

Cermin Jiwa tidak mengisahkan benturan tokoh-tokohnya dalam pandangan dikotomis: baik-buruk, benar-salah, kalah-menang. Peristiwa-peristiwa di dalamnya, yang berkembang menajam sebagai konflik, menjadi latar batin yang memunculkan perkembangan karakter tokoh dalam pencarian spiritualisme dan humanisme. Novel ini serupa “cermin jiwa” yang memantulkan kearifan manusia dalam memaknai keserakahan dan ketamakan atas kepemilikan duniawi.

PENULIS

S. Prasetyo Utomo, lahir di Yogyakarta, 7 Januari 1961. Sarjana Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia IKIP Semarang (Unnes) 1987. Menyelesaikan program pascasarjana Magister Manajemen Pendidikan di Universitas Muhammadiyah Surakarta (2010). Menempuh program doktor Ilmu Pendidikan Bahasa Unnes. Bekerja sebagai dosen di Universitas PGRI Semarang.

Semenjak 1983, ia mulai aktif menulis esai sastra, puisi, cerpen, novel, dan artikel di beberapa media massa seperti Horison, Kompas, Jawa Pos, Suara Pembaruan, Republika, Koran Tempo, Media Indonesia, Bisnis Indonesia, Nova, Seputar Indonesia, Suara Karya, Mutiara, Pelita, Jayakarta, dan Majalah Noor.

Karya-karyanya telah dibukukan dalam antologi Perdebatan Sastra Kontekstual (antologi esai, 1985), Antologi Puisi Jawa Tengah (antologi puisi, 1994), Serayu (antologi puisi, 1995), Ritus (antologi cerpen, 1995), Lawang Sewoe (antologi puisi,1996),  Sesudah Layar Turun (antologi puisi, 1996), Jentera Terkasa (antologi puisi, 1998), Horison Sastra Indonesia 2 Kitab Cerpen (2002), Cerita-cerita Pengantin (antologi cerpen, 2004), Bidadari Sigar Rasa (antologi cerpen, 2005), dan Forum Sastra Indonesia Hari Ini: Jawa Tengah (2010).

Sedangkan kumpulan cerpen tunggalnya Bidadari Meniti Pelangi (Penerbit Buku Kompas, 2005), dibukukan setelah lebih dari dua puluh tahun masa proses kreatifnya. Novel yang telah diterbitkannya dalam bentuk buku adalah Tangis Rembulan di Hutan Berkabut (HO Publishing, 2009) dan Tarian Dua Wajah (Penerbit Alvabet, 2016).

Ia menerima Anugerah Kebudayaan 2007 dari Departemen Kebudayaan dan Pariwisata untuk cerpen “Cermin Jiwa”, yang dimuat Kompas, 12 Mei 2007. Menerima anugerah Acarya Sastra 2015 dari Badan Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Cerpen “Sakri Terangkat ke Langit” dimuat dalam Smokol: Cerpen Kompas Pilihan 2008. Cerpen “Penyusup Larut Malam” dimuat dalam Pada Suatu Hari, Ada Ibu dan Radian: Cerpen Kompas Pilihan 2009. Cerpen “Pengunyah Sirih” dimuat dalam Dodolitdodolitdodolibret: Cerpen Pilihan Kompas 2010.

***

“Cermin Jiwa adalah sebuah paradoks. Novel ini merupakan pertemuan gelap-terang jiwa manusia yang ditulis dengan teknik gabungan antara realisme dan realisme magis. Para tokoh bergerak dari ruang-ruang sunyi ke ruang-ruang riuh kehidupan dan berakhir pada kebeningan. Dengan novel ini, S. Prasetyo Utomo menjadikan segala sesuatu yang sederhana menjadi teks yang subtil dan mencerahkan.” —Triyanto Triwikromo, sastrawan

“Novel ini menyelami palung-palung terdasar kejiwaan dan kehidupan manusia, kemudian mengisahberitakannya dengan lembut, halus, dan tenang dalam genre novel. Membaca novel ini, kita serasa mengarungi samudra permenungan yang subtil dan sublim, sehingga kita tergugah dan terteduhkan.” —Prof. Dr. Djoko Saryono, M.Pd., Guru Besar Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang

“Semua bisa goyah, semua memiliki celah kebimbangan jika dipertemukan dengan segenap piranti duniawi. Begitu kiranya sedikit kemuliaan yang dikisahkan dalam novel ini. Setidaknya, novel ini memberi beberapa pandangan terhadap kita, mengajak kita menelusuri ruang-ruang kecil yang melimpah nilai.” —Setia Naka Andrian, sastrawan

20 item

Referensi Spesifik

Produk baru

No customer reviews for the moment.