.
Istanbul - Ibu Kota Tiga Imperium Besar Dunia (Hard Cover)
DATA BUKU
Judul : Istanbul: Ibu Kota Tiga Imperium Agung Dunia (Byzantium, Romawi, dan Usmani)
Penulis : John Freely
Penerjemah : Fahmy Yamani
Genre : Sejarah
Penerbit : Alvabet
Cetakan : I, Februari 2019
Ukuran : 15 x 23 cm
Tebal : 400 halaman (2,1 cm)
Berat : 700 gr
ISBN : 978-602-6577-51-1
SINOPSIS
Dikelilingi “karangan bunga air” di selat sempit Bosporus yang membelah Eropa dan Asia, Istanbul—sebelumnya dikenal dengan nama Konstantinopel—menjadi tempat tiada tara bagi pertukaran budaya, sejak awal masanya sebagai koloni Yunani Byzantium. Lebih dari dua puluh enam abad keberadaannya, kota ini selamat dari rangkaian bencana alam, malapetaka politik, penaklukan asing, dan gejolak dinasti. Kota ini mampu pula bertahan dari perubahan fantastis dalam agama, bahasa, status politik, dan nama. Dalam rentetan serangan gencar sang waktu, ruh dan karakter lokal yang menakjubkan tetap hidup: satu-satunya kota yang terletak di dua benua ini mampu mempertahankan daya tariknya yang eksotik serta atmosfer dan identitasnya yang unik.
Selama lebih dari 2.000 tahun, para pelancong telah datang dan terpesona akan keajaiban, misteri, dan keagungan kota ini. Kini, untuk dapat merasakan indahnya Istanbul, Anda tak harus datang kesana, sebab buku ini menceritakan semuanya. Inilah kisah luar biasa tentang kota paling memesona di dunia, ibu kota tiga kekaisaran masyhur: Byzantium, Romawi, Usmani. Istanbul adalah kisah menakjubkan tentang kota legendaris ini, dan suasana kehidupan sehari-hari masyarakatnya, seremoni istana, hingga intrik politik para penguasa dari awal hingga sekarang.
PENULIS
JOHN FREELY adalah penulis buku-bukuperjalanan dan sejarah tentang Istanbul,Athena, Venesia, Turki, Yunani, dan Kekaisaran Ottoman. Ayah dari penulisMaureen Freely ini telah menulis lebih dari 40 judul buku.
Pria yang lahir pada 1926 di New York ini menghabiskan separuh masa kecilnya di Irlandia. Kala berusia 17 tahun, ia putus sekolah tinggi untuk bergabung dengan Angkatan Laut Amerika Serikat, termasuk tugas tempur dengan unit komando di Pasifik, India, Burma dan China pada tahun terakhir Perang Dunia IIÂ Usai perang, ia kuliah di G.I. Bill hingga meraih gelar Ph.D. bidang fisika dari New York University.
Freely bekerja sebagai fisikawan peneliti selama Sembilan tahun. Pada 1960, ia pergi ke Istanbul untuk mengajar fisika di Bogazici University—sebelumnya bernama Robert College dan Bosphorus University—dan menetap di sana sampai 1976. Setelah hijrah dari kota ke kota untuk mengajar dan menulis di Athena, Boston, London, dan Venesia, pada 1993 Freely kembali ke Bogazici University, tempat ia mengajar sejarah ilmu pengetahuan.
No customer reviews for the moment.