SINOPSIS
Abu Hurairah dikenal sebagai sahabat Nabi yang paling banyak meriwayatkan hadis. Riwayat hadisnya bahkan mengungguli orang-orang yang paling dekat dengan Nabi, seperti Aisyah dan istri-istri beliau lainnya, dan para Khulafaur Rasyidin (Abu Bakar, Umar, Utsman, dan Ali). Atau para sahabat Muhajirin yang masuk Islam di Mekkah sebelum hijrah, sementara Abu Hurairah masuk Islam saat Perang Khaibar (tahun 7 H), yang artinya hanya tiga tahun bersama Nabi sebelum beliau wafat.
Hal itu membuat tak sedikit peneliti dan ahli studi Islam, baik dari kalangan Muslim maupun Barat (orientalis) meragukannya. Apalagi, menurut mereka, Abu Hurairah hanya sosok orang biasa, miskin, tinggal di emperan Masjid Nabawi bersama kaum miskin lainnya yang dikenal sebagai Ahli Shufah, serta senantiasa mengharap makanan dari Nabi dan para dermawan. Mereka bahkan menudingnya telah melakukan kebohongan atas nama Nabi.
Siapa dan seperti apa sesungguhnya Abu Hurairah yang dianggap kontroversial itu? Buku yang ditulis oleh ahli hadis era modern ini akan menunjukkan kepada kita bukti-bukti yang meyakinkan, argumen-argumen yang kukuh, dan dalil-dalil yang sahih untuk menjawab semua itu. Sekaligus membantah semua tudingan dan tuduhan terhadap sosok sahabat yang sesungguhnya sangat saleh, cerdas, kuat hafalan, serta amat mencintai Nabi dan menjaga Sunah beliau sepanjang hayat.
***
“Buku yang lengkap tentang segala hal yang berhubungan dengan Abu Hurairah dari segi kehidupannya secara umum dan aktivitas kesehariannya.”
—Goodreads
PENULIS
Dr. Muhammad Ajjaj al-Khathib. Lahir di Damaskus, Suriah, tahun 1932, dan meninggal tahun 2021 dalam usia 89 tahun. Dikenal sebagai ahli hadis, ahli sejarah Islam, dan cendekiawan Muslim. Menempuh jenjang pendidikan S-1 di Fakultas Syariah Universitas Damaskus dan lulus tahun 1959. Melanjutkan ke jenjang S-2 di tempat yang sama dan memperoleh gelar magister tahun 1962 dengan tesis as-Sunnah qabla at-Tadwîn (Sunah sebelum Kodifikasi). Lanjut ke jenjang S-3 dan meraih gelar doktor tahun 1966 di Universitas Kairo, dengan judul disertasi Nasy’ah ‘Ulûm al-Hadîts wa Musthalahih (Perkembangan Ilmu dan Mushthalah Hadis). Mendapatkan gelar profesor tahun 1976, dan mengajar di Universitas Ummul Qura (1979), lalu Universitas Uni Emirat Arab, dan terakhir mengajar di Universitas Sharjah hingga wafat. Karya-karyanya sangat banyak, di antaranya: as-Sunnah qabla at-Tadwîn (1963), Ushûl al-Hadîts wa Musthalahuh (1968), al-Muhaddits al-Fâshil baina ar-Râwi wa al-Wâ‘i (1971), al-Mûjiz fi Hadîts al-Ahkâm (1975), al-Wajîz fi ‘Ulûm al-Hadîts wa Nushûshih (1978), dan Adhwâ’ ‘ala al-I‘lâm fi Shadr al-Islâm (1985).