SINOPSIS
Rihlah atau melancong telah menjadi aktivitas umum banyak orang dari berbagai bangsa sejak zaman kuno. Motifnya bermacam-macam, mulai dari ekonomi, politik, ilmu pengetahuan, pekerjaan, hingga sekadar jalan-jalan untuk memuaskan rasa ingin tahu akan daerah atau negeri lain. Namun, dari beragam rihlah itu, tak banyak yang mengamati secara cermat dan mencatat secara detail daerah-daerah atau negeri-negeri yang mereka kunjungi, kemudian membukukannya, hingga menjadi dokumen dan rujukan sejarah yang sangat penting sepanjang zaman.
Di antara mereka yang tak sekadar melancong adalah para sejarawan dan geografer Muslim klasik. Tercatat nama-nama besar legendaris yang karya-karyanya menjadi rujukan buku-buku sejarah Islam klasik saat ini, seperti Ibnu Fadhlan, al-Ya‘qubi, al-Hamdzani, al-Mas‘udi, al-Maqdisi, al-Biruni, al-Idrisi, Yaqut al-Hamawi, al-Qazwini, Ibnu Jubair, dan Ibnu Batutah. Mereka adalah para pioner yang menggambarkan negeri-negeri Timur dan Barat, mulai dari kondisi geografi, arsitektur bangunan, tata kota, masyarakat, politik, ekonomi, budaya, keagamaan, pemerintahan, pendidikan, dan lain-lain, pada masanya. Sumbangsih mereka telah diakui oleh para ilmuwan modern,
Buku ini bukan hanya tentang biografi mereka dan tokoh-tokoh lainnya, tetapi juga karya-karya monumental mereka, dan cerita-cerita unik dan menarik dalam rihlah mereka yang sangat kaya informasi.
***
“Ini adalah buku paling komprehensif tentang rihlah dalam sejarah Islam. Buku ini lebih lengkap dibanding buku-buku sejenis dalam memberikan gambaran umum dan menyebutkan kutipan ekspresif tentang rihlah.”
—Goodreads
PENULIS
Ahmad Ramadhan Ahmad. Akademisi, penulis buku-buku sejarah Islam, dan penahkik kitab-kitab klasik Islam.
Ia juga adalah asisten profesor di Fakultas Sastra Universitas Ain Syams, Kairo, Mesir.
