SINOPSIS
Dikelilingi “karangan bunga air” di selat sempit Bosporus yang membelah Eropa dan Asia, Istanbul—sebelumnya dikenal dengan nama Konstantinopel—menjadi tempat tiada tara bagi pertukaran budaya, sejak awal masanya sebagai koloni Yunani Byzantium. Lebih dari dua puluh enam abad keberadaannya, kota ini selamat dari rangkaian bencana alam, malapetaka politik, penaklukan asing, dan gejolak dinasti. Kota ini mampu pula bertahan dari perubahan fantastis dalam agama, bahasa, status politik, dan nama. Dalam rentetan serangan gencar sang waktu, ruh dan karakter lokal yang menakjubkan tetap hidup: satu-satunya kota yang terletak di dua benua ini mampu mempertahankan daya tariknya yang eksotik serta atmosfer dan identitasnya yang unik.
Selama lebih dari 2.000 tahun, para pelancong telah datang dan terpesona akan keajaiban, misteri, dan keagungan kota ini. Kini, untuk dapat merasakan indahnya Istanbul, Anda tak harus datang kesana, sebab buku ini menceritakan semuanya. Inilah kisah luar biasa tentang kota paling memesona di dunia, ibu kota tiga kekaisaran masyhur: Byzantium, Romawi, Usmani. Istanbul adalah kisah menakjubkan tentang kota legendaris ini, dan suasana kehidupan sehari-hari masyarakatnya, seremoni istana, hingga intrik politik para penguasa dari awal hingga sekarang.
***
PENULIS
John Freely adalah penulis buku-buku perjalanan dan sejarah tentang Istanbul, Athena, Venesia, Turki, Yunani, dan Kekaisaran Ottoman. Ayah dari penulis Maureen Freely ini telah menulis lebih dari 40 judul buku.
Pria yang lahir pada 1926 di New York ini menghabiskan separuh masa kecilnya di Irlandia. Kala berusia 17 tahun, ia putus sekolah tinggi untuk bergabung dengan Angkatan Laut Amerika Serikat, termasuk tugas tempur dengan unit komando di Pasifik, India, Burma dan China pada tahun terakhir Perang Dunia II Usai perang, ia kuliah di G.I. Bill hingga meraih gelar Ph.D. bidang fisika dari New York University.