SINOPSIS
Al-Quran tidak turun di ruang kosong tanpa konteks yang melatarinya. Semua ayat selalu merupakan respons terhadap suatu kejadian atau peristiwa tertentu dengan orang-orang spesial yang menjadi tokoh-tokoh utama di dalamnya. Tokoh-tokoh itu mulai dari para penentang dan pembenci Nabi, hingga para pengikut setia dan pencinta Nabi. Konteks atau latar belakang itu biasa disebut dengan asbabun nuzul (sebab-sebab turunnya al-Quran). Ayat demi ayat al-Quran turun beriringan dengan perjalanan hidup Nabi sejak diangkat sebagai utusan Allah di Mekkah hingga wafat di Madinah.
Buku ini menunjukkan kepada kita siapa saja mereka. Tetapi, lebih dari sekadar mengungkap jati diri mereka dan peristiwa yang terjadi, buku ini menjelaskan kepada kita ibrah, hikmah, dan ajaran-ajaran Islam yang menjadi sumber primer kita dalam memahami norma-norma Islam untuk pegangan kita hari ini dan seterusnya. Melalui mereka dan peristiwa itu, kita memahami al-Quran yang berarti mengerti dimensi lahir dan batin Islam. Itulah juga yang menjadi alasan para ulama klasik ahli tafsir, hadis, fikih, dan lainnya, senantiasa menekankan pentingnya mengetahui peristiwa-peristiwa yang melatari al-Quran.
***
“Seorang tidak akan mengetahui maksud dari suatu ayat tanpa berpegang pada peristiwa dan konteks turunnya ayat.”
—Imam al-Wahidi, dikutip oleh Jalaluddin as-Suyuthi dalam kitab Lubâb an-Nuqûl fî Asbâb an-Nuzûl
***
PENULIS
A.R. Shohibul Ulum. Lahir di dusun Sobotuwo, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, 14 November 1993. Ulum, sapaan akrabnya, menamatkan pendidikan S1 di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta pada 2016. Memperoleh gelar sarjana pada prodi Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Setelah lulus, ia mengajar di beberapa sekolah di Yogyakarta, dari tingkat SMP hingga SMA. Selain mengajar, ia aktif menulis buku-buku keagamaan populer, khususnya sejarah Islam.