Sejarah Panjang Konflik Bani Umayyah dan Bani Hasyim



Rp75.000,00
Rp60.000,00 Hemat 20%
Termasuk pajak

DATA BUKU

Judul           : Sejarah Panjang Konflik Bani Umayyah dan Bani Hasyim: Riwayat Perseteruan dari Era sebelum Islam hingga Era Dinasti Abbasiyah

Penulis        : Taqiyuddin al-Maqrizi

Genre          : Sejarah Islam

Penerbit      : Alvabet

Cetakan       : I, Juni 2025

Ukuran        : 13 x 20 cm

Tebal           : 240 halaman (1,2 cm)

Berat           : 320 gr

ISBN           : 978-623-220-215-3

Harga          : Rp. 75.000

SINOPSIS

   Bani Umayyah dan Bani Hasyim, dua klan besar Quraisy keturunan Abdu Manaf bin Qushay, telah terlibat dalam konflik, bahkan sebelum era Islam. Pada masa Islam, banyak tokoh Bani Umayyah yang menentang begitu keras Rasulullah dan Bani Hasyim, bahkan hingga menyakiti secara fisik dan mental serta berperang untuk membunuh beliau di Badar, Uhud, dan Khandaq. Sebagian mereka baru masuk Islam ketika Fathu Mekkah atau sesaat sebelumnya.

   Namun, meskipun Bani Umayyah dahulunya adalah klan Quraisy penentang Rasulullah yang paling keras, pada puncaknya Muawiyah berhasil mengambil alih kekhalifahan dari Ali. Bahkan sebelum itu, setelah Rasulullah wafat, kekhalifahan dipegang oleh Abu Bakar, Umar, dan Utsman yang bukan dari Bani Hasyim. Hal lainnya, setelah Bani Umayyah masuk Islam, tugas-tugas penting ke luar Jazirah Arab Rasulullah percayakan kepada mereka, bukan kepada Bani Hasyim. Mengapa?

   Bagaimana dinamika konflik itu pada era sebelum Islam, era Islam, era Khulafaur Rasyidin, era Bani Umayyah, dan era Bani Abbasiyah? Bahkan pada era Bani Abbasiyah, keturunan Bani Hasyim diperlakukan lebih buruk dibanding pada era Bani Umayyah! Buku ini memberi kita banyak informasi penting tentang itu.

  

***

Buku ini merupakan pengantar penting terhadap jalinan sejarah yang gelap, sesuatu yang perlu diketahui banyak orang bahkan sebelum mempertimbangkan kembali banyak fakta yang telah dijejalkan ke dalam kepala karena kepentingan politik, sosial, dan agama".  

Goodreads

***

PENULIS

   Taqiyuddin al-Maqrizi. Lengkapnya, Taqiyuddin Ahmad bin Ali bin Muhammad al-Husaini. Lahir di Harat Barjuwan, daerah al-Jamaliyah, Kairo, pada 766 H (1364 M). Menganut mazhab Hanafi hingga ayahnya wafat pada 786 H (1384 M). Saat itu usianya 20 tahun, dan ia kemudian beralih ke mazhab Syafi‘i. Berguru dan belajar kepada banyak ulama besar di antaranya Ibnu Khaldun. Menghabiskan 10 tahun di Damaskus untuk mengajar di Madrasah al-Asyrafiyah dan al-Aqbaliyah, kemudian kembali ke Kairo dan menetap di sana hingga wafat pada 11 Ramadhan 845 H, di tanah kelahirannya. Di antara karyanya, adz-Dzahab al-Masbûk fi Dzikr Man Hajja min al-Khulafâ’ wa al-Mulûk, Ighâtsah al-Ummah bi Kasyf al-Ghummah, Syudzûr al-‘Uqûd fi Dzikr an-Nuqûd, al-Mawâ‘idz wa al-I‘tibâr bi Dzikr al-Khuthath wa al-Atsâr, as-Sulûk li Ma‘rifah Duwal al-Mulûk, Târîkh al-Aqbâth, Târîkh Binâ’ al-Ka‘bah, Muntakhab at-Tadzkirah, It‘âzh al-Hunafâ’ bi Akhbar al-Aimmah al-Fâthimiyyîn al-Khulafâ, al-Khabar ‘an al-Basyar, dan Syâri‘ an-Najat.

100 item

Referensi Spesifik

No customer reviews for the moment.