SINOPSIS
Bagi banyak orang, bekerja mengais rezeki di negeri orang, apalagi di negeri-negeri maju di Eropa seperti Belanda, adalah impian indah. Bukan hanya tentang bayaran yang tinggi, melainkan juga pengalaman dan kebanggaan yang tidak semua orang mendapatkannya. Namun, kenyataan sering kali tidak berbanding lurus dengan apa yang dibayangkan. Selalu ada persoalan, jarak dan kesenjangan yang harus disikapi, dihadapi dan diselesaikan terkait orang-orang dengan kultur, budaya, kebiasaan, dan cara berpikir—juga keyakinan—yang benar-benar berbeda.
Berlatar kota Spijkenisse, Belanda, yang eksotis, novel ini berkisah tentang seorang pemuda Indonesia yang bekerja sebagai asisten terapis untuk para pasien yang telah mendapatkan perawatan medis tetapi perlu pemulihan lebih lanjut. Dengan bahasa sederhana, juga narasi yang indah, mengalir, dan menghibur, novel ini menggambarkan perihal profesionalisme, pengorbanan, kekuatan memegang prinsip dan keyakinan, keteguhan hati dalam situasi dilematik, kesabaran menghadapi dan menyelesaikan persoalan, cinta segi tiga yang menguras emosi, serta persahabatan beda bangsa yang dipertemukan dan dipertautkan oleh sejarah masa lalu.
PENULIS
Redhite K lahir di Lumajang, 18 Desember 1977. Bapak dua anak, Kamiliya Mumtazah dan Nawwaf Al-Fatih, ini berkecimpung di dunia pendidikan, khususnya pendidikan untuk anak di Lawang-Malang. Sempat mengabdikan diri sebagai guru di Papua hingga akhirnya kembali ke Jawa tahun 2010. Suami dari Choirul Qomariah tersebut sudah menelurkan beberapa novel dan cerpen. Beberapa di antaranya menjadi juara nasional. Seperti Senyum di Balik Tifa, juara 1 Sayembara Naskah Buku Pengayaan Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kemendikbud 2012; Amanah Terbesar, juara 2 Sayembara Naskah Buku Pengayaan Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kemendikbud 2013; Cerpen Sulap, Juara 1 Cerpen Anak Penerbit Alif Gemilang Presindo 2013; Cerpen Si Penghayal, juara cerpen Pilihan Majalah Bobo 2009; artikelnya tentang kepemudaan menjadi juara 2 sayembara artikel penulis Kementerian Pemuda dan Olah Raga 2007; Novel Berenang di Laut Ungu, Juara harapan 1 Penerbit Universal Nikko 2016. Pada tahun 2017 memenangkan sayembara buku penulisan bahan bacaan anak untuk Gerakan Literasi Nasional Badan Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Kemendikbud.
Sementara itu, buku-buku yang sudah diterbitkan diantaranya: Tambelo, Meniti Hari di Ottakwa dan Tambelo, Kembalinya Si Burung Camar, 2008; The Adventure of Sol and His Friends, 2015; Makanya Aku Bilang Apa, 2016; Senyum di Balik Tifa, 2016; Ahmad dan Qur’annya, 2017; Antologinya dimuat pada: Guru Juga manusia, 2009; Seorang Nenek di bawah Pohon Kesturi, 2012; dan Tiga Kata Ajaib, 2013.