Al-Quran dan Impian Amerika Serikat (SC)



Rp99.000,00
Termasuk pajak

DATA BUKU

Judul: Al-Quran dan Impian Amerika Serikat

Penulis: Denise A. Spellberg

Penerjemah: Adi Toha

Genre: Sejarah

Penerbit: Alvabet

Cetakan: I, November 2019

Ukuran: 15 cm x 23 cm

Tebal: 488 halaman (2.5 cm)

Berat: 550 gr

ISBN: 978-623-220-071-5

SINOPSIS

Pada 1765, sebelas tahun menjelang Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat (AS), Thomas Jefferson membeli al-Quran. Rupanya, ini menandai awal dari minatnya yang panjang terhadap Islam. Setelah itu, ia terus mencari sejumlah buku tentang bahasa, sejarah, dan perkembangan Timur Tengah. Jefferson lalu memahami Islam secara intensif meskipunhal itu dinilai menghina keimanannya, sebuah sentimenumum yang berlaku di kalanganProtestankala itu. Syahdan, sejak 1776, Jeffersontelah membayangkankaum Muslim sebagaiwarga negara masa depan bagi negeri barunya, AS.

Buku ini mengungkap cerita penting yang tak banyak diketahui ihwal riwayat toleransi dan kebebasan agama di AS; sebuah drama di mana Islam memainkan peran mengejutkan. Penulis menceritakan bagaimana para pendiri Amerika Serikat tertarik pada ide-ide toleransi Islam untuk menciptakan landasanbagi pemerintahan Amerika yang tengah sengit diperdebatkan. Dalam hal ini, kaum Muslim, yang kala itu bahkan tak diketahui eksistensinya di koloni itu, menjadi batas imajinasi terjauh bagi pluralisme keagamaan Amerika.

Kini, selagi kecurigaan Barat terhadap Islam terus hidupsementara jumlah warga Muslim di AS kian membesar, cerita Spellberg perihal gagasan revolusioner para pendiri AS ini sangat penting diketahui. Di tengah menguatnya keyakinan ihwal benturan peradaban antara Islam dan Barat, buku ini menjadi bacaan yang tepat untuk merajut kembali harapan akan perdamaian dunia.

* * *

“Tak seorang pun dari kalangan Pagan, Muslim, ataupun Yahudi boleh dikucilkan dari hak-hak sipil Persemakmuran karena agamanya.” —Thomas Jefferson, mengutipJohnLocke, 1776

“Spellberg mengeksplorasi bagaimana para pendiri Amerika Serikat merumuskan toleransi beragama sebagai cita-cita utama negaranya, tidak hanya untuk kelompok Protestan, tetapi juga bagi warga Muslim di masa depan. —Ali Asani, Direktur The Prince Alwaleed bin Talal Islamic Studies Program, Harvard University

“Dengan menekankan pada pemahaman Jefferson atas Islam, Spellberg menuturkan ceritayang segar… dan menunjukkan kepada kita bahwa masa lalu masih menyimpan banyak pelajaran berharga bagi kitadi masa kini.” —Jon Meacham, Pemenang hadiah Pulitzer Prize

“Luar biasa! Spellberg memaparkan konteks sejarah yang sangat berharga bagi perjuangan untuk toleransi beragama. Buku ini merupakan langkah penting menuju inklusivitas dalam pembangunan kehidupan beragama.” —Jonathan P. Berkey,San Francisco Chronicle

 

Penulis

DENISE A. SPELLBERG (lahir pada 1958) adalah cendekiawan Amerika dalam bidang sejarah Islam. Profesor Sejarah dan Studi Timur Tengah di University of Texas, Austin, ini menyandang gelar BA dari Smith College (1980) dan gelar PhD dari Columbia University (1989).

Minat kajiannya terfokus pada Islam dalam sejarah Amerika Serikat dan Eropa; juga sejarah Islam abad pertengahan, agama, dan gender. Di ruang kelas, ia mengajar mata kuliah tentang Sejarah Islam di Amerika Serikat; Islam di Eropa dan Amerika; Pengantar tentang Timur Tengah; serta Spanyol dan Afrika Utara Era Islam—Historiografi Islam.

Selain buku ini, Spellberg juga menulis buku berjudulPolitics, Gender, and the Islamic Past: The Legacy of ‘A’isha Bint Abi Bakr, karya yang banyak dikutip yang menggambarkan sosok Aisyah dan kontribusinya dalam tradisi Islam. Selain menulis buku, dia pun rajin menulis artikel ilmiah, antara lain “Islam in America: Adventures in Neo-Orientalism,” Review of Middle East Studies, Vol. 4, No. 1 (Summer 2009); “Could a Muslim Be President? An Eighteenth-Century Constitutional Debate,”Eighteenth-Century Studies 39 (2006); dan “Inventing Matamoras: Gender and the Forgotten Islamic Past in the United States of America,” Frontiers: A Journal of Women Studies 25 (2004).

Cendekiawan yang produktif menulis ini meraih banyak peng-hargaan. Dia menyabet penghargaan Carnegie Foundation Scholarship 2009-2010, setelah sebelumnya pada 2006 meraih Harry Ransom Teaching Award. Jauh sebelum itu, dia juga meraih President’s Associates Undergraduate Teaching Excellence Award in History, 1996-1997.

50 item

Referensi Spesifik

No customer reviews for the moment.